Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia tegas menyatakan bahwa ia tidak pernah dan tidak akan memanfaatkan partai Golkar untuk urusan pribadi atau bisnisnya, sekaligus mengingatkan kader agar menjaga marwah partai demi aspirasi rakyat. Semua fakta dan sumber berita ada di dalam artikel ini.
Bahlil Tegaskan Tak Pernah Manfaatkan Golkar untuk Urusan Pribadi
Jakarta, 22 Desember 2025 — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya bahwa ia tidak pernah menggunakan Partai Golkar sebagai alat untuk urusan pribadi ataupun bisnis, baik untuk kepentingannya sendiri maupun kelompok tertentu. Pernyataan ini disampaikan Bahlil saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar I 2025 di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (20/12/2025). Antara News+1
Isi Pernyataan Tegas Bahlil
Dalam sambutannya kepada kader Golkar dan peserta Rapimnas, Bahlil menegaskan beberapa hal penting terkait sikapnya terhadap penggunaan partai sebagai alat kepentingan pribadi:
1. Komitmen Pribadi Tidak Akan Gunakan Golkar untuk Urusan Pribadi
Bahlil menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak akan pernah menggunakan Partai Golkar untuk mengurus urusan pribadi maupun bisnisnya. Ia bahkan meminta kader untuk mengingatkan dirinya jika ada sinyal yang berbeda dari komitmen tersebut. Ucapan ini dilontarkan di hadapan pengurus partai dan ketua DPD provinsi yang hadir dalam acara tersebut. Antara News
“InsyaAllah tolong ingatkan saya. Saya ingin menjadi ketua umum Partai Golkar yang tidak akan pernah saya menjadikan Partai Golkar untuk mengurus kepentingan pribadi saya, apalagi usaha saya,” ujar Bahlil. tvOne News
2. Partai Golkar Bukan Alat Kepentingan Kelompok atau Bisnis
Bahlil juga menegaskan bahwa Partai Golkar tidak boleh dipakai sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu — termasuk kelompok bisnis. Menurutnya, Golkar harus kembali kepada khittah perjuangan untuk kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara, bukan untuk segelintir orang. Antara News
Pernyataan ini mendapat sambutan tepuk tangan dari kader yang hadir, menunjukkan dukungan internal terhadap komitmen transparent dan bersih. Antara News Ambon
3. Penekanan pada Prinsip Kepemimpinan dan Kemandirian
Selain itu, Bahlil menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta para anggota Fraksi Golkar di DPR RI atau kader lain untuk mengurus kepentingan pribadinya. Ia menegaskan bahwa sejak kecil ia sudah terbiasa mengurus dirinya sendiri, sehingga tidak ada alasan untuk memanfaatkan partai demi kepentingan pribadi. tvOne News
“Saya dilahirkan bukan untuk diurus, tapi untuk mengurus,” ucap Bahlil dalam pidatonya, menunjukkan prinsip hidup dan kepemimpinan yang ia pegang. tvOne News
Konsepsi Golkar sebagai Partai Milik Rakyat
Bahlil menekankan bahwa Partai Golkar adalah milik bersama rakyat Indonesia — sebuah aset negara — bukan milik kelompok, keluarga, atau individu tertentu. Ia mengingatkan kadernya agar menjauhkan cara berpikir yang memposisikan partai sebagai alat untuk keuntungan pribadi. tvOne News
“Partai ini adalah milik kita bersama, partai ini adalah aset negara. Kita harus menjaga marwah partai ini untuk kebaikan bangsa dan negara,” tegas Bahlil. tvOne News
Reaksi Internal Partai dan Audiens Rapimnas
Pernyataan Bahlil tersebut disampaikan di tengah Rapimnas Partai Golkar yang juga membahas berbagai isu strategis partai menghadapi 2026–2029, termasuk arah kebijakan politik legislatif dan serangkaian rekomendasi internal partai. Sikap tegas Bahlil ini dipandang sebagai bentuk penegasan etika politik internal dan sekaligus refreshment terhadap citra Golkar di mata publik. Antara News
Meskipun demikian, di luar forum resmi terdapat pendapat berbeda di kalangan politikus dan analis yang menilai efektivitas komitmen ini perlu dibuktikan oleh tindakan nyata dan mekanisme pengawasan internal yang kuat. Namun pernyataan Bahlil tetap menjadi rujukan utama dalam pandangan kader partai saat ini. Antara News
Mengapa Ini Penting?
Pernyataan tegas Bahlil muncul di tengah sorotan publik terhadap praktik politik dan integritas partai politik di Indonesia, terutama dalam konteks OTT dan transparansi partai. Dengan menegaskan bahwa Golkar tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau bisnis, Bahlil mencoba memperkuat persepsi bahwa partainya berkomitmen pada kepentingan publik dan demokrasi yang bersih. Antara News
Ini juga menegaskan posisi Golkar dalam kontestasi politik nasional — menempatkan partai sebagai institusi yang bebas dari konflik kepentingan pribadi, sekaligus mengajak kader untuk bekerja demi rakyat, bukan demi kepentingan individu atau kelompok tertentu. Antara News Ambon
Kesimpulan
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan komitmen kuat bahwa dirinya tidak pernah, dan tidak akan pernah menggunakan Partai Golkar untuk urusan pribadi maupun bisnis. Pernyataan itu disampaikan di Rapimnas Partai Golkar 2025 dan menegaskan kembali bahwa partai harus fokus pada aspirasi rakyat dan negara. Selain itu, ia juga mengingatkan kader agar menjaga marwah partai dan menjauhkan praktik politik yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan publik. Antara News+1
