Baru‑baru ini publik dihebohkan dengan sinyal kuat masuknya Budi Arie Setiadi—Ketua Umum Relawan Projo—ke Partai Gerindra. Hal ini menarik karena menggambarkan dinamika baru dalam dunia politik partai dan relawan di Indonesia.
Apa yang Disampaikan Budi Arie
Dalam acara Kongres III Projo yang digelar di Jakarta Selatan pada Sabtu, 1 November 2025, Budi Arie secara terbuka meminta izin dari anggota Relawan Projo untuk bergabung ke partai politik. detiknews+2TvOne News+2
Ia menyatakan bahwa partai yang dituju adalah Partai Gerindra. detiknews
Kata‑katanya:
“Mohon izin, jika suatu saat saya berpartai, teman‑teman Projo bisa memahaminya. Nggak usah ditanya lagi partainya apa… saya mungkin satu‑satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum.” detiknews+1
Budi Arie kemudian menjelaskan alasan mengapa memilih Partai Gerindra: karena program‑program yang diusung oleh ketua partai tersebut dinilai memberi manfaat besar untuk kepentingan bangsa. detiknews
Dalam pidatonya saat kongres, ia juga menyerukan agar relawan Projo memperkuat partai politik pimpinan Presiden—merujuk ke Prabowo Subianto—untuk mendukung agenda politik pemerintahan yang akan datang. TvOne News+1
Reaksi dari Partai Gerindra dan Sufmi Dasco
Sufmi Dasco Ahmad—Ketua Harian DPP Partai Gerindra—anggapi pernyataan tersebut dengan hati‑hati. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat sebuah konfirmasi langsung dari Budi Arie mengenai keinginan bergabung tersebut. TvOne News+1
Dasco menyampaikan:
“Saya belum dengar langsung. Nanti kalau sudah dengar langsung, saya tanggapi.” TvOne News
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Gerindra terbuka terhadap gelombang dukungan dari mana pun. merdeka.com
Dia menyatakan:
“Kalau Gerindra siap gelombang besar dari mana pun, ya, kita namanya aspirasi, tentu kita akan pertimbangkan untuk diakomodasi.” TvOne News
Implikasi Politik
Situasi ini memiliki beberapa implikasi yang patut dicermati:
-
Konsolidasi Relawan ke Parpol: Langkah Budi Arie menunjukkan bahwa relawan besar seperti Projo dapat menjadi jembatan alih keanggotaan ke partai politik.
-
Penguatan Partai Gerindra: Jika benar bergabung, Gerindra akan memperoleh “asset” relawan yang besar dan jaringan yang luas melalui Projo.
-
Pesan ke Pemerintahan: Pernyataan Budi Arie — serta keterbukaan Gerindra — mengisyaratkan upaya memperkuat basis dukungan untuk pemerintahan baru yang akan dibentuk.
-
Tantangan Internal Partai: Proses bergabung tentu memerlukan mekanisme internal, dan Gerindra harus mempertimbangkan implikasi keanggotaan massal atau perubahan perilaku struktur partai.
Hal‑yang Masih Perlu Dipastikan
-
Belum ada konfirmasi resmi dari Budi Arie atau Projo mengenai kapan dan bagaimana proses bergabung ke Gerindra akan dilakukan.
-
Gerindra sendiri belum menetapkan langkah konkret atau kebijakan resmi terkait penerimaan anggota baru dalam konteks gelombang besar dari relawan.
-
Dampak ke struktur internal Projo juga mesti dipertimbangkan — bagaimana posisi Projo (yang selama ini independen sebagai relawan) akan berubah apabila banyak anggotanya masuk ke partai.
Kesimpulan
Pernyataan bahwa Budi Arie Setiadi ingin bergabung ke Partai Gerindra telah memicu perhatian publik dan memunculkan sinyal perubahan signifikan dalam peta politik relawan‑partai di Indonesia. Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra memberikan respons terbuka namun masih menunggu konfirmasi langsung. Kita akan melihat bagaimana skenario ini berkembang ke depan — apakah akan benar‑benar terjadi akuisisi relawan besar ke sebuah partai atau tetap pada tahap wacana.
