Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap agar tambahan anggaran untuk Badan Urusan Logistik (Bulog) segera dibayarkan, guna mendukung kelancaran program pengadaan dan distribusi bahan pangan strategis di Indonesia. Permintaan ini disampaikan dalam upaya memastikan kestabilan harga pangan dan keberlanjutan stok pangan di seluruh wilayah tanah air.
Menurut Mentan, tambahan anggaran ini sangat penting untuk memastikan bahwa Bulog dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu tugas utama Bulog adalah menyerap hasil produksi petani, khususnya beras, serta mendistribusikan kebutuhan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan adanya tambahan anggaran tersebut, Bulog diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan, memperkuat distribusi logistik, serta memastikan ketersediaan pangan yang stabil di pasaran,” ujar Syahrul.
Kendala anggaran yang terjadi sebelumnya menyebabkan Bulog kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan, yang berdampak pada fluktuasi harga di pasar. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mendorong agar pemerintah segera mengesahkan anggaran yang sudah diajukan agar tidak ada lagi kekosongan dalam pasokan pangan, terutama pada saat musim panen yang tidak merata.
Syahrul menambahkan, pengelolaan stok pangan strategis yang baik akan memberikan manfaat besar bagi petani dan konsumen. Di sisi lain, para petani juga akan diuntungkan dengan harga jual yang stabil karena Bulog dapat membeli hasil pertanian mereka dengan harga yang layak, mengurangi dampak dari harga pangan yang cenderung berfluktuasi.
Dengan segera tercapainya pembayaran anggaran tambahan ini, diharapkan Bulog dapat lebih efisien dalam menjalankan operasionalnya, terutama menjelang musim panen dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. Pemerintah pun mengimbau agar para pihak terkait, baik pemerintah pusat maupun daerah, mendukung upaya ini demi kesejahteraan petani dan masyarakat.
Ke depannya, harapan Mentan adalah agar koordinasi yang baik antara pemerintah dan Bulog dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih solid, serta memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia di pasar domestik maupun global.