Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Yusril Ihza Mahendra, memberikan sejumlah rekomendasi penting untuk memperkuat sistem keamanan laut Indonesia. Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Senin (10/2), Yusril menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia harus memiliki sistem keamanan laut yang lebih efektif, mengingat potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas di wilayah perairannya.
Menurut Yusril, meskipun Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang dan laut yang luas, sistem pengawasan dan pengamanan di wilayah laut masih perlu diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pencurian ikan, perompakan, hingga ancaman terorisme dan perdagangan ilegal.
“Sistem keamanan laut kita harus terus ditingkatkan. Indonesia harus memiliki kekuatan pengawasan yang mampu melindungi seluruh wilayah perairan kita dari segala ancaman, baik yang bersifat domestik maupun internasional. Kami perlu memanfaatkan teknologi dan memperkuat kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam menjaga perairan kita,” ungkap Yusril dalam sambutannya.
Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh Menko Yusril meliputi:
-
Peningkatan Teknologi Pengawasan Laut Yusril menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi canggih, seperti satelit dan drone, untuk memantau aktivitas di wilayah perairan Indonesia. Dengan sistem pengawasan berbasis teknologi, pihak berwenang dapat mengidentifikasi ancaman dengan lebih cepat dan akurat.
-
Kolaborasi dengan Negara Tetangga Menko Yusril juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional, terutama dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia, dalam mengatasi masalah kejahatan lintas negara di laut. Kolaborasi ini dapat berupa patroli bersama, berbagi informasi intelijen, dan peningkatan kapasitas pengamanan laut di kawasan Asia Tenggara.
-
Peningkatan Kesiapan dan Kapasitas TNI AL dan Badan Keamanan Laut Yusril mengungkapkan bahwa selain memperkuat teknologi, penguatan angkatan laut Indonesia melalui penambahan armada modern dan pelatihan intensif bagi personel TNI AL serta Badan Keamanan Laut (Bakamla) menjadi hal yang sangat krusial. Keamanan laut yang optimal hanya dapat terwujud jika aparat di lapangan siap menghadapi situasi apapun.
-
Penguatan Regulasi dan Penegakan Hukum Rekomendasi selanjutnya adalah peningkatan regulasi yang dapat memberikan sanksi tegas terhadap pelaku tindak pidana di laut, seperti pencurian ikan dan perompakan. Penegakan hukum yang lebih kuat akan menciptakan efek jera bagi pihak-pihak yang berniat merusak ekosistem dan keamanan di laut.
-
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat tentang Keamanan Laut Menurut Yusril, pendidikan tentang pentingnya menjaga dan mengamankan laut harus dimulai sejak dini. Masyarakat, terutama nelayan, harus diberikan pemahaman tentang cara melaporkan kejadian mencurigakan di laut dan bagaimana menjaga kelestarian ekosistem laut.
Selain itu, Yusril juga menyampaikan bahwa peran sektor swasta dalam pembangunan sistem keamanan laut juga sangat penting. Investasi pada teknologi pengawasan laut dan pelatihan profesional untuk meningkatkan kapasitas pengamanan laut harus didorong melalui kemitraan dengan sektor swasta.
Melalui rekomendasi ini, Yusril berharap pemerintah Indonesia dapat lebih efektif dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah lautnya, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi kegiatan ekonomi maritim, seperti perikanan, pelayaran, dan pariwisata.
“Keamanan laut adalah kunci untuk melindungi sumber daya alam kita dan menjamin kestabilan ekonomi. Dengan bekerja sama, kita bisa membuat Indonesia menjadi negara kepulauan yang lebih aman dan lebih maju,” tutup Yusril.
Dengan rekomendasi ini, diharapkan sistem keamanan laut Indonesia akan semakin solid, menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, serta menjaga perairan Indonesia dari ancaman yang dapat merusak ketahanan negara.