Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Ida Fauziyah, berjanji untuk segera menemui perwakilan pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi unjuk rasa terkait dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk tuntutan agar pengemudi ojol mendapatkan hak yang sama dengan pekerja lainnya, khususnya terkait pemberian THR menjelang Hari Raya.
Aksi yang digelar pada 16 Februari 2025 ini diorganisir oleh Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), yang mewakili para pengemudi ojol dan kurir di berbagai wilayah Indonesia. Mereka menuntut agar perusahaan penyedia layanan ojek online memberikan THR kepada mereka, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini.
Tuntutan Para Pengemudi Ojol
Para pengemudi ojol mengungkapkan bahwa mereka sering bekerja tanpa ada jaminan kesejahteraan yang jelas, terutama dalam hal pemberian THR. Meskipun pengemudi ojol telah berkontribusi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia, banyak dari mereka yang merasa belum mendapatkan perhatian yang setara dengan pekerja formal lainnya. Tuntutan utama dalam aksi ini adalah agar pemerintah mengeluarkan regulasi yang mewajibkan perusahaan penyedia layanan ojol untuk memberikan THR kepada pengemudi, seperti halnya pemberian THR untuk pekerja kantoran.
Tanggapan Kemenaker
Menanggapi tuntutan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa Kemenaker akan segera mengadakan pertemuan dengan perwakilan pengemudi ojol untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka. Ida juga menegaskan bahwa Kemenaker berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi para pekerja, termasuk pengemudi ojol.
“Pemerintah memahami kesulitan yang dihadapi oleh para pengemudi ojol. Kami akan mendengarkan langsung tuntutan mereka dan berusaha mencari solusi yang dapat menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Ida Fauziyah.
Harapan ke Depan
Pihak Kemenaker juga berharap agar perusahaan penyedia layanan ojol dapat turut serta dalam mendengarkan keluhan pengemudi dan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja. Menaker menekankan pentingnya keberlanjutan dialog antara pemerintah, perusahaan, dan pengemudi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan sejahtera bagi semua pihak.
Kesimpulan
Pemberian THR bagi pengemudi ojol adalah isu yang penting, terutama menjelang hari raya. Dengan adanya janji pertemuan dari Kemenaker dan terbukanya ruang dialog antara pemerintah, perusahaan platform, dan perwakilan pengemudi, diharapkan dapat tercapai solusi yang berpihak pada kesejahteraan pengemudi ojol. Semoga langkah ini dapat memberi kejelasan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang telah berjasa dalam mendukung perekonomian Indonesia.