Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memasuki masa 100 hari kerjanya, dan masyarakat menanggapinya dengan positif.
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia tentang kepuasan publik atas 100 hari kinerja Prabowo menunjukkan hal itu, setidaknya.
Survei Indikator Politik
Survei Indikator Politik melibatkan 1.220 orang yang diwawancarai secara pribadi dari seluruh provinsi Indonesia dari 16 hingga 21 Januari.
Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan +/- 2,9 persen.
Sebagai hasil dari pertanyaan “secara umum, apakah ibu/bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau sama sekali tidak puas dengan kerja Presiden Prabowo Subianto?”, 79,3% dari responden menyatakan kepuasan.
Sangat Puas 13,5%
Cukup Puas 65,8%
Kurang Puas 16,3%
Tidak Puas Sama Sekali 0,6%
TT/TJ 3,8%
Modal Politik Besar untuk Prabowo
Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, memberikan penjelasan tentang temuan survei yang dilakukan lembaganya. Pada awalnya, dia menggunakan pendekatan yang biasa digunakan untuk menjelaskan ukuran survei 100 hari kerja pemerintahan Prabowo.
Sejak awal reformasi hingga saat ini, kami telah mengulangi pengukuran ini berkali-kali, menggunakan pengukuran, frase, atau pertanyaan standar. Oleh karena itu, ini adalah pertanyaan yang umum digunakan oleh lembaga internasional untuk mengevaluasi kinerja rating persetujuan. Dalam survei yang diadakan pada Senin (27/1/2025), Burhanuddin menyatakan, “Kalau kita tanya dengan pengukuran yang sama tetapi dengan objek yang berbeda, karena kita punya Presiden baru sejak November 2024, itu persetujuan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan puas 13,5%, yang menyatakan cukup puas 65,8%. Jadi total adalah 79,3%.”
Selain itu, menurut Burhanuddin, ada individu yang tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto. Dia menyatakan bahwa totalnya adalah 16,9%.
Selain itu, kami menemukan individu yang tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo selama pemerintahan seratus hari. Jadi, kita menghitung 100 hari pada tanggal 20 November 2024, jadi besok adalah tepat 100 hari survei, yang dimulai kurang lebih beberapa hari sebelum tanggal tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa 16,9% warga negara Indonesia yang terpilih tidak puas atau tidak puas sama sekali.
Dia melihat angka tersebut sebagai sumber kuat untuk Prabowo Subianto dalam politik. Selain itu, angka tersebut lebih tinggi daripada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
Dengan demikian, ini merupakan modal politik yang signifikan bagi Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan bahwa bulan madu politiknya dengan publik belum berakhir. Dia menyatakan bahwa ini berbeda dari periode awal Pemerintahan Jokowi, yang berlangsung dari Oktober 2014 hingga Januari 2015. Pada bulan Januari 2015, 100 hari setelah pelantikan Jokowi sebagai Presiden periode pertama, rating dukungan terpengaruh oleh kebijakan menaikkan harga bibit, yang tidak populer.
Survei Litbang Kompas tentang 100 Hari Pemerintahan Prabowo
Selain itu, Litbang Kompas telah merilis survei kepuasan terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9%. Survei ini dilakukan secara periodik melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025. Di 38 provinsi di Indonesia, sebanyak 1.000 orang dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Sampling diambil secara acak, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan kurang lebih 3,1%.
Sebuah tinjauan Litbang Kompas tentang rincian kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan bahwa 80,9% responden mengaku puas, sedangkan 19,1% mengaku tidak puas.
Berdasarkan status sosial ekonomi responden, derajat kepuasan terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran adalah sebagai berikut:
– 84,7% kelompok bawah mengaku puas dan 15,3% tidak puas; – 81,4% kelompok menengah bawah mengaku puas dan 18,6%; – 75,3% kelompok menengah atas mengaku puas dan 24,7% tidak puas; – 67,9% kelompok atas mengaku puas dan 32,1% tidak puas.
Selain itu, Litbang Kompas melakukan perbandingan kepuasan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 100 hari dengan kepuasan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Januari 2015. Saat survei dilakukan, 65,1% peserta menyatakan kepuasan, sedangkan 34,9% menyatakan ketidakpuasan dengan kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Selain itu, survei menunjukkan gambaran kepemimpinan Prabowo dan Gibran. Berikut rinciannya:
Citra kepemimpinan Presiden Prabowo
– Sangat baik 15,7%
– Baik 78,4%
– Buruk 3,7%
– Sangat buruk 0,5%
– Tidak tahu 1,7%
Citra kepemimpinan Wapres Gibran
– Sangat baik 9,3%
– Baik 70,6%
– Buruk 14,2%
– Sangat buruk 2,3%
– Tidak tahu 3,6%