Belakangan ini, Indonesia menghadapi berbagai bencana alam yang memerlukan penanganan cepat dan tepat, terutama dari sisi kesehatan masyarakat. DPR RI menyoroti perlunya respons cepat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penempatan dan distribusi dokter serta tenaga kesehatan (nakes) di wilayah bencana agar penanganan medis dapat berjalan maksimal dan korban mendapatkan pelayanan optimal.
📢 Tuntutan DPR
Dalam rapat kerja bersama Kemenkes yang digelar awal Desember 2025, anggota DPR menyampaikan beberapa poin penting:
-
Mendesak Kemenkes untuk meningkatkan kesiapan dan kecepatan pengiriman tenaga medis ke lokasi bencana, baik itu gempa, banjir, atau tanah longsor.
-
Menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga pemerintah dan daerah agar distribusi dokter dan nakes tidak terlambat dan merata sesuai kebutuhan lapangan.
-
Meminta transparansi data terkait jumlah tenaga kesehatan yang siap diterjunkan dan fasilitas kesehatan darurat yang tersedia. (kompas.com)
🚑 Kondisi Tenaga Medis di Lapangan
Berdasarkan laporan dari berbagai daerah terdampak bencana:
-
Kekurangan dokter dan tenaga kesehatan menjadi kendala utama dalam penanganan darurat.
-
Fasilitas kesehatan darurat seringkali minim alat dan obat-obatan, memperberat tugas tenaga medis.
-
Banyak tenaga medis yang bekerja di lapangan harus menghadapi risiko tinggi tanpa dukungan penuh dari pemerintah pusat. (detik.com)
📋 Upaya dan Tantangan Kemenkes
-
Kemenkes menyatakan sudah membentuk tim siaga bencana dan bekerja sama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) serta pemerintah daerah untuk mempercepat respon.
-
Namun, kendala logistik dan komunikasi di daerah terpencil masih menjadi tantangan besar.
-
Kemenkes berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan kesiapsiagaan bagi tenaga kesehatan agar lebih siap menghadapi bencana. (antaranews.com)
💡 Rekomendasi DPR untuk Masa Depan
-
Membentuk sistem data terpadu yang memantau ketersediaan dan penugasan tenaga medis secara real-time.
-
Meningkatkan anggaran khusus untuk penanganan kesehatan bencana, termasuk insentif bagi tenaga medis di lapangan.
-
Mengembangkan pelatihan khusus dan simulasi bencana bagi dokter dan tenaga kesehatan secara rutin.
-
Memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait untuk respons cepat dan efektif. (tempo.co)
✅ Kesimpulan
DPR menegaskan pentingnya respons cepat dan efektif dari Kemenkes dalam menanggapi kebutuhan tenaga medis di lokasi bencana. Tanpa penanganan medis yang memadai, korban bencana berisiko mengalami komplikasi dan kematian yang sebenarnya bisa dicegah. Upaya peningkatan koordinasi, pelatihan, dan pengelolaan tenaga kesehatan menjadi kunci utama agar Indonesia mampu menghadapi tantangan bencana secara lebih siap dan tanggap.
